Selasa, 02 November 2010

Perkembangan teknologi di indonesia

Perkembangan Teknologi 


Teknologi mempunyai arti luas, namun penulis mengelompokkan menjadi dua bagian, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Kedua teknologi tersebut sangat mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia baik dari segi penulisan maupun segi ucapan atau lebih dikenal lagi dengan istilah dari segi multimedia.
Manusia senantiasa hidup dalam perkembangan komunikasi. Perkembangan komunikasi menuntut manusia untuk terus mengejarnya agar mampu bersaing dengan manusia lain. Maka terciptalah teknologi yang merupakan buah dari perkembangan manusia yang semakin maju tersebut. Dengan teknologi, kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan komunikasi semakin berkembang. Akibatnya manusia harus menciptakan teknologi baru untuk mengejar kemajuan komunikasi yang semakin cepat tersebut. Begitulah hubungan segitiga kemajuan jaman.
Teknologi untuk menunjang kemajuan komunikasi itu sendiri terus menerus bermunculan, diimplementasikan dalam bentuk alat-alat yang memudahkan kebutuhan manusia. Mulai dari peralatan komunikasi paling sederhana, yaitu komunikasi dari mulut ke mulut, sampai peralatan teknologi terbaru berupa serat optik. Selalu muncul alat-alat baru yang menggantikan teknologi yang lama, atau muncul sebagai benda yang benar-benar baru. Alat-alat tersebut digunakan manusia untuk saling bertukar informasi, yang kemudian diistilahkan sebagai suatu sistem komunikasi. Sistem tersebut meliputi segala aplikasi yang dimiliki oleh alat-alat tersebut, akibat-akibat yang ditimbulkan, penggunaannya dalam kehidupan dan pertukaran informasi itu sendiri.
Perkembangan teknologi komunikasi ini tentunya memberikan pengaruh pada struktur masyarakat. Semakin lama semakin terbangun suatu ketergantungan antara masyarakat, teknologi, dan informasi. Salah satunya adalah dengan munculnya kelas-kelas sosial. Jika pada zaman dulu kelas sosial lebih banyak dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, dan politik, kini kelas sosial ikut dipengaruhi oleh kemampuan seseorang menggunakan teknologi. Seseorang yang mampu menguasai teknologi akan mengungguli orang lain yang tidak cukup memiliki kemampuan tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, perkembangan teknologi juga menimbulkan ketakutan bagi beberapa orang. Orang-orang bukan hanya dituntut untuk dapat saling bersaing satu sama lain, tetapi juga bersaing dengan teknologi itu sendiri. Bagi beberapa orang, perkembangan teknologi menimbulkan ketakutan bahwa mereka akan semakin sulit mendapatkan lapangan pekerjaan. Bentuk pemikiran semacam ini lahir karena semakin lama semakin banyak hal yang dapat dilakukan oleh komputer dan sistem-sistem di dalamnya.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Contoh yang termasuk teknologi informasi adalah internet, komputer, faksimili, radio, televisi, LCD Proyektor, dll.
Sedangkan Teknologi Komunikasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima. Contohnya adalah satelit, modem, telepon, handphone, dan lain sebaginya. Oleh kerena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi merupakan padanan yang tak terpisahkan yang mengandung arti luas. Keduanya saling mendukung. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita, bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.
Salah satu perkembangan teknologi yang dibahas disini adalah internet. Internet pertama kali dikembangkan tahun 1960-an ketika Departemen Pertahanan Amerika melalui proyek ARPA (Advanced Research Projects Agency) yang disebut ARPANET memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organic.
Selain Departeman Pertahanan AS, internet juga dipergunakan oleh Universitas diantaranya : University of California di Santa Barbara, University of California di Los Angeles, Stanford Research Institute, dan University of Utah untuk keperluan penelitian di universitas. Mereka membentuk jaringan terpadu ditahun 1969. Sejarah IT dan internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis (NSFNET). Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh di lingkungan akademis (UI dan ITB), dan perlu diperbanyak lagi cerita tentang manfaat internet bagi bidang pendidikan.
Dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi dapat mengahasilkan pengaruh terhadap :
1. Mempengaruhi dunia pendidikan seperti : penggunaan e-learning, e-library, e-education, e-mail, e-laboratory, Cyber University/Virtual University, dan lainnya.
2. Mempengaruhi dalam dunia bisnis seperti :
Fedex adalah salah satu perusahaan jasa kurir yang memanfaatkan sistem informasi untuk mengawasi sampai dimana barang yang dikirimkan melalui bantuan internet. Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru antara lain internet banking, SMS banking, dan e-Commerce.
3. Mempengaruhi dalam bidang pemerintahan seperti : e-government.
Pengaruh electronic government terhadap TIK adalah :
a. G2C (government to citizen), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan masyarakat luas, misalnya melayanai kependudukan dan administrasi.
b. G2B (government to business), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan dunia usaha, misalnya pengurusan izin usaha, permintaan data statistik yang dibutuhkan pengusaha, dan sebagainya.
c. G2G (government to government), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan lembaga pemerintah lain, departemen lain, pemerintah diatas atau dibawahnya, dan sebagainya.
4. Mempengaruhi dalam bidang sosial.
5. Mempengaruhi media pembelajaran, seperti : distance learding (belajar jarak jauh), televise, radio, satelit, dan lain-lain.
6. Mempengaruhi etnis, budaya, bahasa, kultur masyarakat, dan lain sebagainya. 


Dampak positif perkembangan teknologi adalah: 


1. Berkembangnya budaya konsumtif 
2. Maraknya gejala hedonistik 
3. Perubahan etika, moral, sikap mental 
4. Merenggangnya ikatan sosial & kekerabatan 
5. Banjirnya informasi 
6. Tumbuhnya “imperialisme” baru 
7. Potensi untuk pendidikan : 
Perluasan kesempatan belajar, penyajian program bermutu, perluasan cakrawala, memperpendek jarak & waktu, merangsang proses berpikir, pendayagunaan aneka sumber, tumbuhnya profesi baru, meluasnya partisipasi masyarakat , dan lain-lain. 

Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan akibat perkembangan teknologi adalah : 


1. pelanggaran hak cipta;
2. kejahatan atau tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan sarana computer terutama internet;
3. penyebaran virus komputer;
4. pornografi, perjudian dan penipuan. 






Perkembangan teknologi di daerah pelosok atau pedesaan


Desa Global adalah konsep mengenai perkembangan teknologi komunikasi di mana dunia dianailogikan maenjadih sebuah desa yang sangat besar. Marshall McLuhan memperkenalkan konsep ini pada awal tahun 60-an dalam bukunya yang berjudul Understanding Media: Extension of A Man. Konsep ini berangkat dari pemikiran McLuhan bahwa suatu saat nanti informasi akan sangat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang. Pada masa ini, mungkin pemikiran ini tidak terlalu aneh atau luar biasa, tapi pada tahun 60-an ketika saluran TV masih terbatas jangkauannya, internet belum ada, dan radio masih terbatas antardaerah, pemikiran McLuhan dianggap aneh dan radikal.
Desa Global menjelaskan bahwa tidak ada lagi batas waktu dan tempat yang jelas. Informasi dapat berpindah dari satu tempat ke belahan dunia lain dalam waktu yang sangat singkat, menggunakan teknologi internet. McLuhan meramalkan pada saatnya nanti, manusia akan sangat tergantung pada teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi. McLuhan memperkirakan apa yang kemudian terjadi pada masa sekarang, di abada ke-2o seperti saat ini.
McLuhan memperkirakan pada masa digital dan serba komputer tersebut, persepsi masyarakat akan mengarah kepada perubahan cara serta pola komunikasi. Bagaimana pada saat itu, masyarakat tidak akan menyadari bahwa mereka sedang mengalami sebuah revolusi komunikasi, yang berefek pada komunikasi antarpribadi. Di atas level komunikasi interpersonal yakni komunikasi antara dua-tiga orang, pada masa desa global benar-benar terjadi trend komunikasi akan ke arah komunikasi massa, yakni bersifat massal dan luas. Di mana pembicaraan akan suatu topik dapat menjadi konsumsi dan masukan bagi masyarakat luas, kecuali, tentu saja, hal-hal yang bersifat amat rahasia seperti rahasia perusahaan, rahasia negara, keamanan-ketahanan. Semua orang berhak untuk ikut dalam pembicaraan umum, dan juga berjak untuk mengkonsumsinya, tanpa terkecuali.
McLuhan menyatakan bahwa desa global terjadi sebagai akibat dari penyebaran informasi yang sangat cepat dan massive di masyarakat. Penyebaran yang cepat dan massive ini menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (media massa). manusia pada masa itu akan lebih menyukai komunikasi audiovisual yang ateraktif, informatif, dan menghibur. Bertentangan dengan “kekuatan” teknologi media massa, manusia tidak akan mengagumi internet seperti pada awal kehadirannya di tengah masyarakat, sekalipun Internet dapat menghubungkan satu orang dengan orang lainnya dalam tempat yang berjauhan, menyampaikan banyak pesan ke tempat yang berlainan dalam satu waktu bersamaan. Perkembangan konsep Desa Global. Seiring berjalannya waktu, konsep ini terus berkembang. konsep ini dianggap sesuai dengan keadaan masa kini, yakni teknologi komunikasi, salah satunya adalah internet, terbukti dapat menyatukan dunia. Perkembangan teknologi seperti yang dinyatakan dalam desa global, membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah orang selalu bisa mengetahui kabar terbaru yang terjadi di tempat lain, dapat berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan mill, mencari dan bertukar informasi. Adapaun dampak negatifnya adalah kecanduan internet, orang tidak dapat hidup tanpa internet, orang yang lebih eksis di dunia maya dibandingkan dunia nyata, yang menggangu hubungan sosialnya dengan orang lain.

Dampak desa global

Menurut McLuhan, pada masa desa global terjadi, informasi dan komunikasi akan sangat terbuka, begitu juga dengan peran media massa dalam mentransformasi pesan. Dampak bagi masyarakat adalah masyarakat akan cenderung mempunyai persepsi yang sama karena memperoleh kesamaan kesempatan untuk mengakses informasi. Contoh dampak desa global bagi masyarakat adalah gempa yang terjadi di Sumatera Barat dapat menimbulkan kesan yang sama pada orang di Bandung atau di Samarinda. Persepsi mereka terhadap pemberitaan media massa akan cenderung sama, yaitu sedih, iba, ingin membantu, dan sebagainya. Hal ini tentunya membawa dampak positif bagi masyarakat, yakni membantu mempercepat masyarakat untuk mendapat informasi terbaru mengenai suatu peristiwa. Media massa juga membantu masyarakat untuk menolong korban gempa di pariaman dan sekitarnya, dengan pemberitaan bantuan untuk korban gempa, seperti "X peduli gempa padang", "dompet amal gempa padang" dan sebagainya. Ada juga dampak negatif dari menjadi nyatanya konsep desa global ini, yakni siapapun dapat mengakses apapun, misalnya anak kecil yang dapat mengakses berita kekerasan lewat tayangan televisi, atau melihat video porno di internet. Masyarakat sendiri yang harus bisa menyaring apa yang mereka anggap baik mereka. Sedangkan dampak desa global bagi media massa adalah berkembangnya industri media massa, baik media cetakmedia interaktif, maupun media elektronik. banyaknya koran dalam bentuk on-line, yang dapat memperbaharui berita, melaporkan kejadian yang baru saja terjadi, langsung ditulisa dan dipublikasikan melalui media interaktif tersebut. selain itu, dampak desa global bagi media massa adalah berkembangnya media massa,tidak hanya sebagai industri yang berujung ekonomi, tetapi juga industri komunikasi dan informasi. Kemunculan teknologi seperti 3G, 4G, Wimax, situs jejaring sosial seperti facebooktwitterplurk tidak lepas dari kemunculan desa global.


Perkembangan desa global


Desa global masih terus berkembang, baik dari segi konseptual maupun aplikasi, karena Mcluhan tidak secara jelas menyatakan tanda-tanda keberakhiran desa global. Situs jejaring sosial yang sangat berkembang dan populer sekarang ini, seperti facebook, twitter, plurk, jelas merupakan bukti nyata perkembangan desa global di dunia, terutama di Indonesia. Desa global pada akhirnya tidak hanya menjadi konsep, tetapi lebih dari itu, mulai menjadi kenyataan yang tidak ada yang bisa memprediksi kapan akan berhentinya desa global, misalnya saja dengan adanya Undang-Undang yang membatasi keterbukaan informasi melalui internet dan Televisi antar negara. Sejauh ini belum ada tanda-tanda akan ada UU seperti itu, bahkan adanya TV kabel membuat orang Indonesia dapat menonton apa yang ditonton orang Naigeria, Mali, atau Hongaria. Beberapa peneliti luar menyatakan bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi akan membawa kehancuran sendiri pada manusia itu sendiri, sebagian lagi menyatakan bahwa itu tidak akan terjadi selama manusia dapat mengontrol teknologi itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar